INDONESIANEWS.TV-JAKARTA: Kelompok Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Duri Pulo menunjukkan kepeduliannya membantu pelajar untuk bisa aktif dalam kegiatan belajar secar online.

Salah satu caranya adalah urunan menyediakan wifi gratis bagi para pelajar dengan urunan setiap anggota.

Aula sebuah masjid pun disulap menjadi tempat belajar dengan fasilitas internet lengkap bagi para pelajar tak mampu di sekitar mereka.

Untuk tetap menjaga protokol kesehatan, seluruh siswa dan relawan pengajar wajib menggunakan masker melewati bilik disinfektan pengecekan suhu tubuh serta mencuci tangan.

Para pahlawan orange ini berencana menularkan ide tersebut kepada PPSU di Keluarhan lain, agar banyak anak tak mampu tetap bisa ikut belajar daring.

Koordinator PPSU Kelurahan Duri Pulo, Angga mengatakan, pihaknya memasang sejumlah Wifi di beberapa masjid. Seperti di RW 07, 08, 12 dan 04.

”Setiap masjid bisa digunakan 20 pelajar,” jelas Angga ditemui di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Senin (31/8).

Angga menuturkan, meski kapasitas wifi hanya mampu menampung 20 pelajar, namun antusiasme pelajar lain mengukuti kegiatan ini sangat tinggi.

Tingkat pendidikannya pun hampir beragam, mulai dari pelajar SD, SMP dan SMA.

“Bisa 22 anak yang ikuti. Sebagai antisipasinya, kami minta mereka gantian memakai,” terang Angga.

Awalnya, Angga dan kawan-kawan terbiasa mengadakan urunan rutin Jumat Barokah yakni menyediakan makanan gratis. Namun, karena pandemi COVID, mereka mengalihkan bantuan itu untuk anak-anak yang tengah belajar online.

“Wifi yang kami kasih dipergunakan sebagaimana mestinya. Ini hanya untuk pelajar saja bukan untuk orang lewat atau orang sekitar;” jelas Angga.

Bahkan, untuk memprketat pemakaian, setiap hari pasword wifi selalu diganti.

“Jam sekolah selesai bisa dipakai pengeloka masjid. Besoknya paspor kami ganti,” imbuh Angga.

Para pelajar juga tak bisa membuka konten lain selain mata pelajaran.

“Ada yang monitor dan menjagain. Relawan dari temen-temen karang taruna, ibu ibu PKK monitor anak anak yang belajar,” tambah dia.

Untuk mensukseskan kegiatan ini, Angga akan menggandeng perusahaan provider untuk membantuk menyediakan kuota gratis bagi siswa.

Termasuk pihak-pihak lain seperti kantor Kelurahan dan Kecamatan.

“Ada beberapa perusahaan provider yang support kegiatan kami. Namun mereka meminta waktu fasilitasi wifi dari perusahaaan. Mereka rencananya kasih gratis untuk masjid,” sebut Angga yang mengklaim aksi ini baru pertama dilakukan kelompok PPSU di DKI.

Salah satu pelajar di Masjid Jami Syiar Islam Duri Pulo, Dhani mengaku senang dengan adanya program ini.

Pasalnya, selama ini siswa kelas 6 SD itu selalu kesulitan belajar akibat kendala kuota yang terbatas.

“Iya senang sekali. Bisa belajar dengan mudah,” kata Dhani yang mengenakan baju pramuka ini.

Anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Duri Pulo Polsek Metro Gambir Bripka Purwanto mengaku siap mendukung dan megawasi kelancaran program ini.

“Kami awasi pelaksanaanya di lapangan dan ikut mendukung siswa belajar melalui wifi gratis ini;” kata Purwanto.

Pemerintah Kota Jakarta Pusat melalui program internet untuk semua atau JakWIFI menyediakan 1.953 titik jaringan internet gratis atau wifi di wilayah tersebut.

Wi-Fi ini disediakan bagi warga Jakarta Pusat, terutama para pelajar yang mengikuti pembelajaran jarak jauh atau PJJ.

Wi-Fi gratis tersebut diantaranya tersebar di tiga titik sekolah, yakni SDN 01 Galur, SMPN 156, dan SMAN 10. Ada juga di lima kantor kelurahan, yakni Kelurahan Kenari, Petojo Selatan, Kwitang, Kebon Kosong, dan Karang Anyar.

Beberapa titik Wi-Fijuga ada di 39 taman, 37 RPTRA, tiga di kompleks kantor Wali Kota Jakarta Pusat, dua dari pihak Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Aptajel), dan 1.864 dari pihak Molecool.

Untuk menjaga keamanan, jaringan-jaringan internet tersebut dipasang password. (Nugroho)

Add comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Indonesianews.tv merupakan portal berita dalam format full video, dengan rubrik antara lain NEWS, TALKSHOW, LIVE STREAMING, dan MAGAZINE yang dikerjakan profesional jurnalis, perwarta TV, dan webmaster.