INDONESIANEWS.TV – JAKARTA: Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin menyesalkan terjadinya pemaksaan penggunaan jilbab pada siswi non muslim di SMKN 2 Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Azis menilai, hal itu akan menimbulkan rusaknya Kebhinnekaan dalam kehidupan keseharian di tengah masyarakat, terlebih sekolah tersebut bukan merupakan sekolah yang berbasis keagamaan seperti Madrasah Aliyah ataupun Pesantren yang merupakan sekolah khusus bagi umat muslim dalam menimba ilmu pendidikan di jenjang menengah atas.
“Jangan sampai ini terulang kembali di dunia pendidikan umum, karena ini akan menyebabkan psikologis anak terganggu dan merampas hak asasi anak,” kata Azis Syamsuddin di Jakarta, Senin (25/1/2021).
Lebih lanjut, Azis Syamsuddin mengapresiasi sikap Kepala Sekolah SMKN 2 Padang yang langsung melakukan klarifikasi dan meminta maaf kepada siswi dan orang tua murid serta masyarakat terhadap tenaga pendidik yang melakukan pemaksaan tersebut.
“Tentunya setiap manusia memiliki kesalahan, karena kesempurnaan hanyalah milik Tuhan. Mari kita hargai dan selesaikan polemik ini, tanpa harus memperpanjang dan menyebabkan perpecahan,” ujar legislator asal Dapil Lampung 2 ini.
Politisi Partai Golkar itu mengajak untuk seluruh masyarakat belajar dari peristiwa ini untung hidup saling menghargai dan menghormati dalam hidup berdampingan dengan mengedepankan Kebhinnekaan meskipun terdapat perbedaan suku, agama, dan ras .
“Persatuan dan kesatuan harus kita kedepankan, jangan sampai ada perpecahan karena adanya perbedaan pandangan dan keyakinan, perbedaan itu indah, jika kita dapat berfikir positif dan mengedepankan arti dari nilai nilai Bhinneka Tunggal Ika,” tutup Azis Syamsuddin. (Daniel)
Add comment