JAKARTA – Sebanyak 162 anak mengikuti kegiatan sunat massal yang digelar Dharma Wanita Persatuan (DWP) PAM Jaya di tiga kelurahan wilayah Jakarta Timur yakni Pondok Kopi, Ujung Menteng, dan Pulo Gebang. Pada kesempatan tersebut, sekaligus mengedukasi kepada anak-anak dan orang tua soal penggunaan air bersih.

Khususnya pada pusat acara Khitanan Massal yang digelar di RPTRA Arabika, Kelurahan Pondok Kopi, Jakarta Timur dihadiri Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) DKI Jakarta, Mirdiyanti Heru Budi Hartono dan Ketua TP PKK Jakarta Timur, Diah Anwar. Sunat massal gratis itu setidaknya, ada 162 anak usia mulai dari 2 sampai 12 tahun yang berasal dari Kelurahan Pondok Kopi, Kelurahan Ujung Menteng, dan Kelurahan Pulo Gebang.

“Ada sisi sosial yang harus kita lakukan, salah satunya khitanan massal. Kita juga memberikan edukasi ke anak-anak terkait penggunaan air bersih. Karena, mendapatkan air bersih di Jakarta itu tidak mudah. Sumber air bersih di Jakarta ini bergantung kepada luar Jakarta. Maka memanfaatkan air bersih di Jakarta harus lebih baik lagi, lebih hemat lagi,” ujar Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin saat membuka kegiatan di di RPTRA Pondok Kopi, Jumat (15/12).

Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) PAM Jaya, Lya Arief mengatakan, selain mendapatkan layanan sunat gratis, peserta juga mendapatkan uang saku, peralatan sekolah, sarung, serta kaos. “Seperti kita ketahui, khitan adalah salah satu perintah agama bagi muslim, tapi secara umum juga bermanfaat untuk kesehatan, seperti menghindari risiko penyakit menular, mencegah infeksi saluran kemih, bahkan mencegah kanker,” kata istri Dirut Arief.

Dalam kegiatan ini, Dharma Wanita PAM Jaya juga memberikan pendampingan dan penyuluhan terkait pentingnya menjaga kesehatan setelah menjalani khitan. “Tujuannya agar anak-anak yang menjalani khitanan dapat merawat lukanya dengan baik dan meminimalkan risiko infeksi. Kebahagiaan warga Jakarta Timur juga terus diupayakan PAM Jaya melalui upaya penyediaan air perpipaan,” tegasnya.

Dalam kesempatan ini, Lya juga mengungkapkan, PAM Jaya sebagai penyedia air perpipaan di Jakarta, didukung penuh oleh Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI Jakarta, telah membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) untuk mencapai target 100 persen cakupan pelayanan pada 2030. “Salah satu SPAM yang dibangun adalah SPAM Regional Jatiluhur 1 yang meliputi 6 Kelurahan, yakni Kelurahan Pondok Kopi, Kelurahan Cilincing, Kelurahan Rorotan, Kelurahan Cakung Barat, Kelurahan Cakung Timur, dan Kelurahan Ujung Menteng,” ungkapnya.

Selain Khitanan Massal, DWP PAM Jaya juga menjadi orang tua asuh stunting bagi 59 anak di Jakarta Timur, tepatnya di Kelurahan Cakung Timur sebanyak 23 anak dan Kelurahan Pondok Kopi sebanyak 36 anak. “Untuk program tersebut, DWP PAM Jaya berkolaborasi dengan TP PKK Jakarta Timur memberi makanan pokok kaya protein selama 3 kali sehari bagi 59 anak selama 90 hari. Melalui bantuan makanan tambahan tersebut, diharapkan anak-anak dari golongan rawan gizi tidak anjlok menjadi kasus stunting. (Joko)

Add comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *