JAKARTA : Camat Cilandak Djaharuddin meninjau pelaksanaan jalannya seleksi calon petugas pengawas Pemungutan Suara (TPS) yang dilakukan oleh Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Kecamatan Cilandak .Dari sebanyak 715 pelamar yang lolos ke tahap wawancara sebanyak 668 palamar. Acara di gelar di Aula Kantor Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (11/1/2024).
“Seleksi dilakukan secara ketat sesuai aturan KPU dan Bawaslu, dan diharapkan dengan adanya pengawas TPS, membuat pelaksanaan pemilu yang berlangsung di TPS nantinya berjalan lancar dan tidak ada permasalahan berarti,” ujar Camat Cilandak, Djaharuddin, dilokasi .
Dalam kesempatan itu Djaharuddin mengingatkan, agar para pengawas TPS jangan sampai terintervensi oleh pihak yang tidak bertanggungjawab dan jika ada permasalahan di lapangan harus bisa menyelesaikan dengan berkoordinasi bersama pihak lainnya.
Dia tidak mengira akan sedemikian banyak yang minat yang mendaftar ingin menjadi pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga melebihi jumlah TPS.
“Jadi saya pesan kepada tim penyeleksi, mereka harus seleksi dengan benar-benar sesuai aturan dan kebutuh di lapangan nantinya,” tutunya.
Sementara, Ketua Panwascam Cilandak, Yulianti menjelaskan, para pelamar pengawas TPS harus memiliki beberapa kriteria, diantaranya, pendidikan minimal SMA.
Pelamar tidak ada kaitannya dengan partai politik dan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) harus independen.
Yulianti menandaskan untuk tahapan seleksinya berkas sudah terima sejak 2-8 Januari 2023.
” Hari ini sampai tanggal 17 Januari 2023 kita lakukan seleksi ketat dengan melakukan tes wawancara kepada pelamar,” jelasnya.
Yulianti menerangkan, ada 715 orang yang melamar sebagai Pengawas TPS, namun hanya 668 yang lolos ke tahap wawancara.
“Pada tahapan ini saya harapkan semua pelamar memenuhi kualifikasi, sehingga nantinya mereka dapat menjalankan tugas dengan baik dan amanah,” tandasnya.
Untuk diketahui, 668 pelamar yang lolos tahap wawancara berasal dari seluruh kelurahan, dari Kelurahan Cilandak sebanyak 188 orang, Pondok Labu 170 orang, Lebak Bulus 132 orang, Gandaria Selatan 81, dan Cipete Selatan 97 orang. (John A)
Add comment