SURABAYA,-Kinerja OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Pemprov Jawa Timur banjir sorotan. Pasalnya, banyak OPD dilingkungan pemprov tersebut yang kurang maksimal untuk memberikan pelayanan publik dan menjalankan program-programnya yang berkaitan dengan kesejahteraan rakyat. Tak hanya itu, soal e katalog, juga menjadi momok bagi OPD untuk menjalankan program yang direncanakan.
“Belum optimal untuk mensejahterakan rakyat,”ujar anggota komisi C DPRD Jawa Timur Lilik Hendarwati, selasa (18/6/2024).
Menurut politisi PKS ini,kurang optimal tersebut terlihat banyak anggaran belanja khusus untuk kesejahteraan rakyat tak mengena sehingga banyak program yang bertujuan sejahterakan rakyat tak menyentuh.
“Saya mengambil contoh soal ketersediaan pupuk di Jawa Timur yang masih banyak dikeluhkan oleh rakyat. Ini membuktikan dinas pertanian Jawa Timur dalam menjamin ketersediaan pupuk yang khusus dikelola pemprov maupun pusat tak mengena,” terang wanita asal Surabaya ini.
Lilik mengatakan pihaknya berharap ke depan, semua OPD pemprov Jawa Timur seratus persen melakukan pembelanjaan dengan tujuan mensejahterakan rakyat Jawa Timur. ” Masih ada dana-dana yang tersisa yang bisa di maksimalkan untuk mensejahterakan rakyat, “jelasnya.
Ada berbagai kendala, lanjut Lilik, yang menyebabkan kurang maksimal belanja untuk kepentingan rakyat ” Masalah e katalog dimana di dalamnya tidak program pilihan yang diinginkan,” lanjutnya.
Banyak pilihan di e katalog, tuturnya, ternyata di dalamnya sejumlah program yang tidak sesuai dengan program yang sudah dicanangkan. “Pilihannya gak ada di e katalog. Perlu ada evaluasi isi di dalam program yang tidak cocok untuk dilapangan, “tegasnya.(Yudhie)
Add comment