BOGOR: Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi secara resmi menyelenggarakan Program Pengabdian Kemitraan Masyarakat Tahun 2025.
Seluruh dosen dibawah naungan Kemdiktisaintek diberi kesempatan untuk mengajukan proposal pengabdian kepada masyarakat yang diharapkan bisa memberikan dampak nyata bagi masyarakat pedesaan atau perkotaan di wilayah Indonesia.
Setiawan Wibowo, salah satu dosen Program Studi Pendidikan Masyarakat FIP UNJ yang juga merupakan pengusul proposal berjudul “Pelatihan Digital Storynomics untuk Promosi Green Tourism Action Plan di Desa Sukaharja Kabupaten Bogor” yang berhasil mendapatkan fasilitasi penuh dalam pemberdayaan masyarakat yang fokus pada bidang Sosial Humaniora – Ekonomi Hijau.
Tidak sendirian, Setiawan dibantu oleh Rinie Octaviany Hasan, selaku dosen Program Studi Usaha Perjalanan Wisata FISH UNJ; Daddy Darmawan, selaku dosen Program Studi Pendidikan Masyarakat FIP UNJ; Shinta Maheval dan Asyifa Cantika, selaku mahasiswa Program Studi Pendidikan Masyarakat FIP UNJ; serta Farrah Syaira dan Riza Rafael selaku mahasiswa Program Studi Usaha Perjalanan Wisata FISH UNJ.
Tidak lupa pula pemateri yang akan mendukung keberlangsungan program ini yaitu Anggi Andriyana, selaku pemenang Panasonic Young Film Maker 2019.
Program pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 24 dan 25 Agustus 2025 di Desa Sukaharja, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan sasaran kelompok masyarakat yang produktif secara ekonomi.
Hari pertama pada Minggu (24/8/2025) dimulai dengan keberangkatan dosen, narasumber dan mahasiswa dari Kampus A UNJ sekitar pukul 07.30 menuju lokasi hingga sekitar pukul 10.30. Dilanjut dengan persiapan kegiatan dan ishoma hingga pukul 12.23.
Kemudian acara dibuka oleh Asyifa Cantika selaku MC pukul 12.23, berikutnya dilakukan pembacaan doa dipimpin oleh Daddy Darmawan. Selanjutnya Kepala Desa Sukaharja Atikah memberikan sambutan dengan menyampaikan rasa terima kasih yang sangat besar karena mempercayakan Desa Sukaharja untuk mendapatkan pelatihan ini.
Adapun sambutan dari Ketua Pelaksana Pengabdian Kemitraan Masyarakat DPPM Tim UNJ Setiawan Wibowo. Dirinya menyampaikan maksud dan tujuan dari pengabdian yang dilaksanakan pada hari ini.
Setiawan juga berharap kegiatan hari ini bisa berkelanjutan yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Desa Sukaharja.
Setelah kedua sambutan tersebut, kemudian dilakukan penyerahan cendera mata dari Kemendiktisaintek ke Masyarakat Desa Sukaharja.
Masuk ke inti acara, dimulai dengan pemaparan materi oleh Rinie Octaviany Hasan. Rinie memaparkan materi mengenai Green Tourism.
Rinie mengajak peserta untuk sama-sama memberikan pandangannya mengenai Pariwisata Hijau. Dirinya juga mengajak peserta untuk menganalisis potensi-potensi yang ada di Sukaharja yang bisa dikembangkan untuk menjadi pariwisata yang berkelanjutan. Rinie memberikan beberapa gambar pariwisata yang baik dan membandingkan dengan pariwisata yang tidak terurus.
Atikah dan beberapa peserta memberikan saran terkait masyarakat/wisatawan yang membuang sampah sembarangan dengan memasang banner yang menyatakan jika ada yang membuang sampah sembarangan maka akan diberikan sanksi.
Atikah juga memberikan sebuah pernyataan ada beberapa warga dari luar Desa Sukaharja yang membuang sampahnya ke Desa Sukaharja.
Selanjutnya Rinie juga menjelaskan beberapa karakteristik Green Tourism. Termasuk salah satunya fokus pada lingkungan, Rinie juga kemudian menjelaskan lebih lanjut beberapa aspek lingkungan yang harus menjadi fokus utama.
Sesi materi ini dilakukan dengan sangat interaktif dari Rinie selaku narasumber dengan peserta. Rinie juga menyebut, identitas desa juga menjadi salah satu hal yang harus dibuat dan dipertahankan, sehingga ketika wisatawan mendengar ataupun melihat identitas tersebut maka mereka akan teringat dengan Desa Sukaharja.
Setelah sesi yang sangat interaktif dengan Rinie, peserta diajak untuk menonton hasil video dari narasumber yaitu Anggi Andriana, kemudian dirinya masuk dan memperkenalkan Digital Storynomics.
Anggi menjelaskan dari mulai pengertian digital storynomics dan memperkenalkan pembuatan konten. Peserta juga antusias bertanya dan berdiskusi. Masuk ke sesi pengenalan alat, Anggi menjelaskan satu persatu alat-alat yang telah diserahkan.
Anggi juga meminta salah satu peserta untuk maju dan mencoba mengoperasikan alat-alat yang sudah dijelaskan. Setelah menjelaskan dan memberikan demonstrasi alat-alat, Anggi memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengoperasikan alat-alat secara penuh dengan merangkai alur cerita pendek dan peserta diminta untuk menyunting videonya.
Peserta sangat antusias dan bersemangat mencoba hal tersebut, mereka juga banyak bertanya dan meminta tips kepada narasumber. Hingga pukul 17.30 acara pun selesai dan ditutup sementara oleh MC.
Senin, 25 Agustus 2025, acara kembali dibuka oleh Shinta Maheval selaku MC pukul 10.00. Kegiatan pagi ini dimulai dengan perjalanan menuju lokasi pertama untuk pengambilan video di Curug Cibeungang. Peserta melakukan pengambilan gambar dari awal perjalanan menuju curug, saat di curug, dan perjalanan kembali dari curug ke lokasi awal.
Pengambilan video dilakukan dengan lancar dan cepat berkat antusiasme dan kegigihan peserta. Pengambilan video selesai di pukul 12.00 yang kemudian dilanjut dengan ishoma. Acara kembali dimulai pukul 15.00.
Pengambilan video kali ini dilakukan di hutan pinus. Peserta mengambil alih penuh pengambilan video. Pengambilan video di Lokasi kedua ini juga berlangsung cepat dan lancar. Dipukul 17.00 pengambilan video telah selesai diikuti dengan perjalanan menuju Cafe Pancaniti untuk dilakukan evaluasi dan penutupan kegiatan secara resmi.
Kegiatan dibuka kembali oleh MC yang dimulai dengan penyampaian evaluasi dan kata-kata dari narasumber. Anggi menyampaikan rasa terima kasih yang sangat besar atas antusiasme dan semangat peserta selama mengikuti kegiatan.
Anggi juga memberikan beberapa tips tambahin terkait penyimpanan video, pengambilan video, dan pengeditan video. Evaluasi dilanjut oleh perwakilan Pemerintah Desa, oleh Nunuh Maulana selaku Kepala Urusan Umum. Nunuh juga menyampaikan rasa terima kasih atas ilmu-ilmu yang bermanfaat dan kepercayaan yang telah diberikan ke masyarakat Desa Sukaharja.
Selanjutnya juga ada evaluasi dari perwakilan peserta yang juga menyampaikan rasa syukur atas ilmu yang telah didapatkan, dan harapan agar kegiatan ini tetap berkelanjutan. Perwakilan mahasiswa, Farrah Syaira juga ikut menyampaikan rasa terima kasih dan rasa syukur kepada peserta karena berkat semangat dan antusiasnya kegiatan kali ini bisa berjalan lancar.
Terakhir, Setiawan Wibowo selaku Ketua Pelaksana juga turut menyampaikan rasa terima kasih dan rasa syukur karena peserta dan masyarakat bisa menerima tim pengabdian dengan baik dan bisa membantu menyukseskan kegiatan pengabdian kali ini. Kemudian acara ditutup secara resmi oleh MC pukul 18.00. (Daniel)
Add comment