BERLIN: Menteri Unifikasi Korea Selatan, Chung Dong-young, memperingatkan bahwa Korea Utara kini memiliki kemampuan untuk menyerang daratan utama Amerika Serikat (AS) melalui pengembangan rudal balistik antarbenua (ICBM) terbarunya.
Pernyataan itu disampaikan dalam konferensi pers di Berlin, pada Senin (29/9/2025) kemarin, di sela kunjungannya menghadiri upacara peringatan penyatuan Jerman.
“Korea Utara telah menjadi salah satu dari tiga negara yang mampu menyerang daratan AS. Apa yang perlu diakui harus diakui secara rasional,” kata Chung, seperti dikutip Korea JoongAng Daily, Selasa 30 September 2025.
Korut sebelumnya mengklaim telah mencapai “tingkat dominasi yang tidak dapat diubah” dalam pengembangan rudal setelah sukses menguji ICBM Hwasong-19 pada Oktober tahun lalu.
Rudal tersebut diklaim mampu menjangkau daratan utama AS, menandai lompatan signifikan dibanding situasi pada 2018 saat pertemuan puncak pertama Pyongyang–Washington di Singapura.
Chung menilai perubahan posisi strategis Korea Utara menjadi titik awal baru dalam menangani rezim Kim Jong-un. Ia juga menyinggung kemungkinan KTT antara Kim dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, menyebut kedua pemimpin telah menunjukkan keinginan untuk bertemu kembali.
Namun, ia menilai Washington kemungkinan tidak akan mendanai proyek-proyek Korea Utara, meski tercapai kesepakatan keamanan.
“Jika Kim mencari reformasi ekonomi dan keterbukaan, itu hanya mungkin melalui kerja sama dengan Korea Selatan,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara Kim Son-gyong menegaskan dalam Sidang Umum PBB di New York bahwa Pyongyang tidak akan pernah menghentikan program nuklirnya “dalam kondisi apa pun.”
Pidato Kim menjadi yang pertama oleh pejabat tinggi Korea Utara di forum PBB sejak 2018. (Amin)
Add comment