INDONESIANEWS.TV – JAKARTA: DKI Jakarta bakal memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pekan depan. Semua kegiatan di fasilitas publik pun langsung dibatasi.
Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono pun melakukan inspeksi mendadak di Stasiun Tanah Abang. Ia didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dan jajaranya.
Ia juga membagikan masker bagi sejumlah penumpang dan masyarakat yang melintas disana.
Gatot mengatakan, dia ingin melihat bagaimana masyarakat yang datang dari beberapa daerah ke Jakarta, apakah mereka sudah disiplin kepada protokol kesehatan.
“Kemudian juga salah satu kegiatan kita ya nanti untuk operasi yustisi, salah satu langkah yang kita lakukan adalah membuat penegak-penegak disiplin di internal atau penegak disiplin berbasis komunitas,” jelas Gatot di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (11/9).
Gatot melanjutkan, hampir semua masyarakat sudah menggunakan masker.
“Ya hanya beberapa orang sajalah, itu bisa ditertibkan. Dan kalau kita liat aturan-aturannya tadi pak kadaop sudah membuat aturan yang sangat ketat ketika antrian jaraknya ada dan juga ada pembatasan-pembatasan di dalam kereta,” jelas Gatot.
“Salah satu gerbong tadi menurut kadaop kalau penuh bisa sampai 200 an orang ya pak, dibatasi 70 orang dengan menggunakan masker dan protokol Covid-19,” tambah dia.
Gatot menyebut, pihaknya juga bakal membentuk tim penegak disiplin berbasis komunitas di setiap tempat. Seperti Pasar, perkantoran, hingga tempat keramaian.
“Nanti siang pak Kapolda sama-sama pangdam nanti akan melaunching yang namanya penegak disiplin berbasis komunitas di pasar,” ungkap Gatot.
Ia mengharapkan nanti di semua perkantoran ada. Sebab, klaster yang memang rawan terhadap penyebaran Covid- 19 ada semua penegak disiplin ini karena mereka ini tiap 24 jam ada.
“Kalau kita mengadakan penegak disiplin polri TNI dan satpol PP yang bergerak, ya mungkin ketika tim ini datang tertib tapi setelah itu berubah lagi. Tapi kalau seperti di kadaop di sini dengan tim yang ada 24 jam bisa terus menertibkan, tidak perlu dilakukan operasi,” jelas mantan Kapolda Metro Jaya ini.
Nantinya, sanksi tetap mengedepankan langkah yang persuasif dan humanis.
“Itu tujuannya. Sehingga masker ini menjadi satu lifestyle, gaya hidup,” tutur Gatot. (Nugroho)
Add comment