INDONESIANEWS.TV-JAKARTA : Ucapan Presiden Prancis Emanuel Macron soal agama Islam memicu ancaman terhadap obyek  milik negara asal menara Eiffell itu.  Tak terkecuali kantor Kedutaan Besarnya di sejumlah negara.

Kapolsek Metro Menteng AKBP Guntur Muhammad Thariq memastikan pengamanan di Kedubes Perancis diperketat pasca kontroversi ucapan Presiden Emanuel Macron.

Guntur menuturkan, pengetatan keamanan ini mengingat bakal terjadinya aksi massa secara beruntun.

“Patroli tetap kami tingkatkan. Terus kegiatan seperti biasa, Pamobvit sabara, dam polsek tetap kita lakukan,” jelas Guntur di Jakarta, Rabu (4/11).

Guntur menjelaskan, pihaknya ingin menghindari adanya sesuatu tak diingingkan.

“Kami menghindari hal yang tidak diinginkan. Tapi Alhamdulillah, dua kali aksi unras ini yang dilakukan ormas Islam berjalan dengam baik dan tak ada satupun hal yang tidak kita inginkan,” jelas Guntur.

Penempatan personel kepolisian tentunya bakal difokuskan di luar Gedung Kedubes.

“Pengamanan area luar jangan sampai menyentuh daerah Kedubes karena protapnya seperti itu yang diperintahkan pimpinan,” sebut Guntur.

Polisi melakukan upaya deteksi dini demi mengantisipasi terjadinya penyisiran atau sweeping warga yang melanggar hukum atas ajakan pemboikotan produk Perancis.

“Pimpinan Polri sudah memerintahkan jajaran, khususnya Intelijen dan Bareskrim untuk deteksi dini terkait edaran ajakan di medsos termasuk ajakan boikot,” tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (4/11).

Awi menyebut, pihaknya akan pengamanan selama aksi boikot tidak sampai melanggar aturan hukum yang berlaku. Apalagi sarat dengan main hakim sendiri.

“Kalau melanggar hukum, kita sudah siap mengambil langkah pengamanan secukupnya. Dan kalau perlu kita sudah siapkan cadangan kekuatan untuk ditempatkan di tempat-tempat strategis untuk memantau itu,” jelas dia.

Selain itu, Polri juga berupaya mengajak para tokoh agama dan tokoh masyarakat agar dapat meredam potensi aksi boikot produk Prancis yang melanggar hukum.

“Itu kita sedang antisipasi. Di beberapa daerah juga telah melakukan persiapan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” Awi menandaskan. (Nugroho)

Add comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Indonesianews.tv merupakan portal berita dalam format full video, dengan rubrik antara lain NEWS, TALKSHOW, LIVE STREAMING, dan MAGAZINE yang dikerjakan profesional jurnalis, perwarta TV, dan webmaster.