INDONESIANEWS.TV – JAKARTA: Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mendesak, PLN untuk menjaga stabilitas operasi ketenagalistrikan bagi masyarakat meskipun harga batu bara internasional naik. “Saya menolak kenaikan harga batubara ini dijadikan alasan bagi PLN untuk melakukan pemadaman listrik secara bergilir hingga Maret 2021,” kata Mulyanto, Rabu (27/1/2021).
Menurut Mulyanto, dalam Rapat Panja Listrik Komisi VII DPR RI dengan Dirjen Gatrik dan Dirut PLN beberapa hari lalu, PLN sama sekali tidak menyampaikan isu dan pembahasan ini. “Kenaikan harga batubara internasional terdongkrak naik tentu akan diikuti dengan kenaikan HBA (harga batubara acuan) yang diterbitkan Pemerintah, dan sudah barang tentu PLN akan mengacu pada HBA. Ini kita pahami bersama,” jelasnya.
Mulyanto mempertanyakan, apakah dengan kenaikan HBA ini akan langsung berdampak pada pemadanan bergilir. “Dari Rapat Panja Listrik tidak tertangkap keluhan PLN seperti itu,” ungkap Wakil Ketua F-PKS DPR RI.
Mulyanto menyebut, kebijakan pemadaman listrik bergilir ini biasanya dilakukan karena faktor kekurangan pasokan, perbaikan dan perawatan, serta kalau ada keperluan lain yang mendesak. “Dalam rapat Panja waktu itu PLN tidak menyebut akan melakukan pemadaman listrik bergilir kalau harga batubara naik,” tuturnya.
Karena itu, lanjut Mulyanto, Komisi VII DPR RI minta PLN tetap konsisten memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Jangan sampai isu pemadaman listrik secara bergilir terus berkembang di saat masyarakat masih kesulitan akibat pandemi Covid-19,” tegas legislator asal Dapil Banten 3 ini.
Lebih lanjut, Mulyanto berpendapat, kenaikan harga batubara ini pasti akan mempengaruhi besaran harga dan kapasitas produksi listrik. Namun kami minta kepada PLN untuk melakukan upaya efisiensi agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan normal,” tandas Mulyanto.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menetapkan harga batu bara acuan per-Januari 2021 menjadi USD 75,84/ton. HBA Januari 2021 ini naik USD 16,19/ton atau naik 27,14% dibanding harga Desember 2020 yang masih berada di level USD 59,65/ton. (Daniel)

Add comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Indonesianews.tv merupakan portal berita dalam format full video, dengan rubrik antara lain NEWS, TALKSHOW, LIVE STREAMING, dan MAGAZINE yang dikerjakan profesional jurnalis, perwarta TV, dan webmaster.