INDONESIANEWS.TV – JAKARTA: Dalam rangkaian kunjungan kerjanya kali ini, setelah mengunjungi Kantor Pemerintah Kota Ambon, Wamen ATR/Waka BPN Surya Tjandra, berkesempatan untuk meninjau kampung Reforma Agraria di Dusun Seri, Negeri Usimessing, Kota Ambon, Maluku, Jumat (19/02/2021). Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA).
“Paling tidak hari ini menunjukkan bahwa kami yang di pusat tidak lupa dengan Maluku, karena di sinilah sebetulnya kalau boleh berandai-andai asal usulnya nusantara ini. Kalau tidak tanah Maluku, tidak ada Seram, tidak ada Banda, tidak ada Ambon, tidak ada Belanda datang ke sini, tidak ada Portugis datang ke sini, tidak ada Inggris ke sini,” kata Surya Tjandra.
Menurutnya, Maluku yang dikenal sangat luas dengan wilayah laut mestinya memberikan dampak positif bagi kesejahteraan para nelayan. Hal ini harus menjadi tanggung jawab bersama para _stakeholders_ terkait, baik di pusat maupun di daerah. “Nelayan itu hidup dari laut dan memang Maluku ini banyak laut tapi apakah menghasilkan kesejahteraan bagi masyarakat? Ini yang jadi pertanyaan bagi kita semua dan kita harus jawab,” tegas Surya Tjandra.
Lebih lanjut Surya Tjandra berharap dengan transformasi BPN menjadi Kementerian bisa lebih proaktif dan lebih melayani. “Harapannya agar bisa diteruskan, mohon terus masukannya dari pemerintah daerah, masyarakat, kritik masukan sarannya, disini punya tantangan karena disini adat, kita akan pelajari selama 5 hari disini dan nantinya kita akan buat _roadmap_ bagaimana peran BPN untuk mendukung pembangunan maluku, kota ambon untuk masyarakat disini,” tambahnya.
Untuk diketahui bahwa dusun Seri ini dalam kegiatan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) tahun 2020 telah ditetapkan sebagai kampung Reforma Agraria. Hal ini dilatarbelakangi karena dusun Seri dikenal sebagai kampung nelayan. “Berlatar belakang itulah maka kami ada di sini lewat program Reforma Agraria kami mencoba untuk mau memberdayakan masyarakat di dusun Seri yang sudah punya aset, aset yang belum terdaftar untuk bagaimana mereka bisa mengakses modal ke bank,” ucap Kepala Kantor Pertanahan Kota Ambon, Olof Aponno.
Sementara tahun ini Kantah Kota Ambon melalui kegiatan akses reform menargetkan 175 kepala keluarga di dusun Seri. “Dusun Seri telah ditetapkan sebagai kampung Reforma Agraria oleh Kantah Kota Ambon. Kemudian Kantah Kota Ambon menginisiasi program pemberdayaan akses reform berkolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Bank Mandiri untuk menyalurkan bantuan permodalan bagi nelayan di dusun ini,” ujarnya.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut Kepala OJK Provinsi Maluku, Roni Nazra. Ia mengatakan bahwa OJK memiliki program percepatan akses keuangan yang bertujuan untuk mendukung masyarakat yg belum tersentuh akses keuangan baik dari kredit maupun dari tabungan. “Kami bantu masyarakat untuk mendapatkan akses itu, kemarin kami melakukan sosialisasi bersama bank Mandiri dengan pemberian KUR kepada masyarakat, dengan bunga pinjaman yg sangat rendah, kita harapkan dengan adanya program fasilitas KUR ini ke depan kita akan berkoordinasi dengan Kakan Kota Maluku karena ini wilayah binaannya agar bagaimana masyarakat disini bisa eksis berusaha dan bisa menyelesaikan kreditnya,” ungkapnya. (Np)
Add comment