INDONESIANEWS.TV – PACITAN: Menutup serangkaian Kunjungan Kerja Pembangunan dan Pengembangan wilayah Jawa Bagian Selatan dalam PAWONSARI (Pacitan, Wonogiri, Wonosari), Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Surya Tjandra bertolak ke Kantor Pertanahan Kabupaten Pacitan untuk melakukan diskusi terkait Pawonsari, Jumat (02/04/2021).
Dalam sambutannya, Surya Tjandra berkata bahwa kunjungan ini adalah penutup yang lengkap untuk agenda Pawonsari. Sebelumnya, pihaknya telah berkeliling di beberapa wilayah area Pawonsari seperti Kecamatan Semin di Kabupaten Gunung Kidul, Wisata Waduk Gadjah Mungkur di Kabupaten Wonogiri, Kantor Bupati Wonogiri, Kantor Bupati Gunung Kidul, Kantor Bupati Pacitan dan beberapa Kantor Pertanahan. Surya Tjandra mengaku bahwa Ia telah mendapat banyak pembelajaran langsung dari beberapa kunjungan tersebut, khususnya _insight_ terbaru mengenai bagaimana gambaran awal Pawonsari.
Bicara Pawonsari, Surya Tjandra berkata bahwa pemahaman mendalam terkait lingkungan amatlah penting dalam memulai pembangunan serta pengembangan Pawonsari ini. Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat stigma kawasan Pawonsari yang susah dibangun dan rawan bencana membuat banyak rencana pembangunan urung dilakukan meski banyak potensi di wilayah seantero Pawonsari.
Melihat hal tersebut di lapangan, itulah mengapa dibutuhkan strategi dan penanganan khusus dari berbagai hal potensial serta pemaparan langsung dari pihak terkait setempat. Perlu adanya rancangan _roadmap_ pembangunan satu kawasan besar Pawonsari dapat menjadi langkah awal untuk hal ini. “Dalam hal ini, rencana dan rancangan Tata Ruang juga akan menjadi kunci bagi kita semua, kita semua sama-sama paham masalah ini,” tambah Surya Tjandra.
Dalam diskusinya, didapat beberapa usulan dan gagasan untuk mempersiapkan langkah awal program pengembangan dan pembangunan kawasan Pawonsari, salah satunya mempersiapkan data pertanahan seperti P4T (Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan, dan Pemanfaatan Tanah). Dalam hal ini, diperlukan sinkronisasi data pertanahan yang dimiliki Kantor Pertanahan maupun Kantor Wilayah BPN setempat. Data yang lengkap dapat menjadi langkah awal untuk mengidentifikasi kesiapan tata ruang dan kebijakan rencana pembangunan.
Selain itu, identifikasi awal untuk potensi daerah Pawonsari juga harus dilakukan. Hal ini akan mempermudah memetakan potensi alam maupun potensi wisata di wilayah Pawonsari untuk ke depannya. Sebagai contoh, Kabupaten Pacitan memiliki surplus di sektor pertanian berupa hasil kakao serta bentang alam yang berpotensi menjadi wisata geopark atau wisata petualangan. Identifikasi strategi yang tepat membuat _value_ potensi yang ada akan meningkat pula.
Sebagai proyek _benchmark_ yang besar, Pawonsari tentunya membutuhkan kerjasama dari semua pihak terkait. Pasca penandatanganan tindak lanjut MOU antara 3 Kepala Daerah dan 3 Kanwil BPN Provinsi di wilayah Pawonsari, tentunya ini menjadi penanda bahwa proyek ini membutuhkan komitmen kuat dari semua pihak dan pendampingan dari pusat secara kontinu. “Proses pembelajaran yang luar biasa, Pawonsari adalah ikon untuk kita semua,” tutup Surya Tjandra. (Np)

Add comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Indonesianews.tv merupakan portal berita dalam format full video, dengan rubrik antara lain NEWS, TALKSHOW, LIVE STREAMING, dan MAGAZINE yang dikerjakan profesional jurnalis, perwarta TV, dan webmaster.