JAKARTA – Hasil rekapitulasi tingkat nasional yang digelar Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), akhirnya PDI-P meraih suara terbanyak pada Pileg DPR RI 2024, perolehan suara di 38 provinsi dan 128 wilayah luar negeri pada Rabu (20/3/2024) malam.

PDI-P sukses memborong 25.387.279 suara dari total 84 daerah pemilihan (sebelumnya, KPU sempat menyebutkan total perolehan suara PDI-P 25.387.278 suara).

Dibandingkan dengan jumlah suara sah Pileg DPR RI 2024 yang mencapai 151.796.630 suara, maka PDI-P berhasil meraup 16,72 persen suara. Di bawah PDI-P, Partai Golkar membuntuti dengan perolehan 23.208.654 suara.

Partai besutan Airlangga Hartarto berhasil mendapat 15,29 persen suara sah nasional.

Sementara itu, Partai Gerindra ada di posisi ketiga dengan perolehan 20.071.708 suara atau 13,22 persen dari total suara sah nasional.

Melengkapi posisi empat besar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) besutan Muhaimin Iskandar mengantongi 10,62 persen suara sah nasional setelah mengoleksi 16.115.655 suara. Sementara itu, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) diprediksi tergusur dari Senayan karena hanya mendapatkan 5.878.777 suara dari total 84 daerah pemilihan (dapil).

Dibandingkan dengan jumlah suara sah Pileg DPR RI 2024 yang mencapai 151.796.630 suara, maka PPP hanya meraup 3,87 persen suara.

Mengacu pada Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, partai politik yang gagal meraup sedikitnya empat persen suara sah nasional tidak dapat mengonversi suaranya menjadi kursi di Senayan.

Namun demikian, di atas kertas, boleh jadi masih ada peluang untuk partai politik yang sempat terbelah dualisme kepengurusan itu untuk membalikkan keadaan.

Selain itu, pihak-pihak yang berkeberatan dengan hasil Pemilu 2024 yang ditetapkan oleh KPU RI dapat mengajukan gugatan atau sengketa ke Mahkamah Konstitusi (MK). Jika mereka membawa bukti-bukti yang dianggap cukup ke MK, bukan tidak mungkin perolehan suara bisa berubah.

Sementara, sejumlah partai politik (parpol) gagal masuk ke Senayan, termasuk PPP dan PSI karena tidak memenuhi ambang batas parlemen yakni minimal 4% suara nasional.

Dalam Pemilu 2024, suara sah pileg secara nasional tercatat 151.796.631 suara yang berasal dari 84 daerah pemilihan (dapil) di 38 provinsi dan 128 PPLN.

Sementara parpol yang meraih suara di bawah 4% ada 10 partai. Adapun 10 partai itu PPP, PSI, Partai Gelora, Partai Ummat, PBB, PKN, Partai Perindo, Partai Buruh, Partai Hanura, dan Partai Garda.

PPP tidak lolos ke Senayan karena hanya meraih suara nasional sebesar 5.878.777 atau 3,87%. Begitu juga dengan PSI. Dari hasil rekapitulasi KPU, partai yang dipimpin Kaesang Pangarep itu meraih 4.260.169 suara atau 2,806%.

Berikut daftar parpol suara di bawah 4%:

1. PPP: 5.878.777 suara (3,87%)
2. PSI: 4.260.169 suara (2,80%)
3. Partai Perindo: 1.955.154 suara (1,28%)
4. Partai Gelora: 1.281.991 suara (0,84%)
5. Partai Hanura: 1.094.588 suara (0,72%)
6. Partai Buruh: 972.910 suara (0,64%)
7. Partai Ummat: 642.545 suara (0,42%)
8. PBB: 484.486 suara (0,31%)
9. Partai Garuda: 406.883 suara (0,26%)
10. PKN: 326.800 suara (0,21%)

Jumlah persentase tersebut didapatkan dari penghitungan suara sah parpol dibandingkan dengan suara sah nasional, yaitu 151.796.631 suara. (Ralian)

Add comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Indonesianews.tv merupakan portal berita dalam format full video, dengan rubrik antara lain NEWS, TALKSHOW, LIVE STREAMING, dan MAGAZINE yang dikerjakan profesional jurnalis, perwarta TV, dan webmaster.