JAKARTA: Anggota Komisi VI DPR RI Harris Turino mengusulkan pembentukan panitia kerja (panja) tentang investasi, buntut kisruh aktivitas pertambangan.

Hal itu disampaikannya dalam rapat kerja Komisi VI DPR RI bersama Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, pada Senin (1/4/2024).

Awalnya, Harris meminta Bahlil menjelaskan ihwal pemberitaan miring media Nasional terkait izin IUP Tambang yang menyeret nama Bahlil.

“Dasar pencabutannya sudah bapak katakan, tapi tidak digunakan dan tiga hal lain. Tapi, Pak Bahlil Majalah Tempo jelas mengungkapkan PT Meta Mineral Pradana yang punya dua IUP di Konawe, ini ditengarai tidak ada aktivitas dalam pertambangan itu,” kata Harris di Ruang Rapat Komisi I DPR, Senayan, Jakarta.

“Dan Tempo melakukan penelusuran pemegang sahamnya Refine Capital 10 persen dan Bersama Tokoh Unggul 90 persen yang kemudian menurut majalah Tempo kedua perusahaan milik bapak Bahlil Lahadalia,” lanjut Harris.

Harris pun meminta Bahlil untuk menjelaskan secara rinci perusahaan dan aktivitas tambang itu secara detail.

Sebab, jelas Harris, sejumlah anggota DPR RI banyak ditanya soal fungsi pengawasan DPR RI terhadap aktivitas tambang di Indonesia oleh publik.

Sebab itu, Politisi PDI Perjuangan (PDIP) ini meminta Komisi VI DPR RI membentuk panja untuk menyelidiki dan mengungkap masalah mafia tambang.

“Rasanya ini kesempatan, Pak Bahlil bisa mengonfirmasi sejauh mana kebenaran dari kedua berita tersebut, karena jangan sampai beritanya hilang akibatnya kami di Komisi VI, ikut disalahkan, karena banyak masyarakat yang menanyakan sejauh mana pengawasan DPR RI,” ujar Harris.

“Saya mengusulkan untuk dibentuk Panja Investasi agar semua masalah ini jadi terang,” tukas Harris Turino. (Damiel)

Add comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Indonesianews.tv merupakan portal berita dalam format full video, dengan rubrik antara lain NEWS, TALKSHOW, LIVE STREAMING, dan MAGAZINE yang dikerjakan profesional jurnalis, perwarta TV, dan webmaster.