JAKARTA – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) Megawati Soekarno Putri mengatakan, dirinya mau pimpin Kembali PDIP karena ada orang yang mau mengambil partai darinya.
“Umur 77 tahun harusnya peraturannya sudah pensiun. Gue pikirin dulu ya To (Hasto Kristiyanto), gue rasanya mau kumpul sama keluarga. Disuruh lagi menjadi ketua umum PDIP. Harusnya sudah main sama cicit. Nih ada orang mau ngambil PDIP. Ai gawat, gile. Wartawan tulis, gile. Saya mau menjadi Ketua Umum lagi. keren atau enggak ayo,”tegas Megawati, di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Rabu (14/8/2024).
Mendengar pernyataan tegas putri sulung Presiden Soekarno Putri itu membuat para peserta calon kepala daerah dan para pengurus DPP PDIP bertepuk tangan, sembari tersenyum.
“Tapi harus nurut loh. Lo mau gosok-gosok wartawan. Nih mau 17 Agustus-an mau gila gila sekalian dah,”tandas Presiden ke-5 Republik Indonesia ini.
Lebih lanjut Megawati mengatakan, agar para kader-kader berlambang banteng gemuk itu menurut dengan instruksinya.
“Lo mau gosok wartawan, gosoklah. Eh kalau saya dipanggil KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi-red) kamu ikut gak?,” tanya Megawati.
Serentak menjawab ikut.
“Gile. Memangnya saya pernah mau korupsi. Cari deh. Sampai cape aku mikirin,”ujar Megawati.
Selanjutnya, Megawati sebagai Ketum PDIP memberikan rekomendasi calon gubernur di antaranya di Sumatra Utara, PDIP mengusung petahana Edy Rahmayadi. Dia akan berhadapan dengan Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Sedangkan di Sulawesi Selatan, partai berlambang banteng moncong putih itu mengusung Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto sebagai bakal cagub. Sementara di Bengkulu, PDIP mengusung Helmi Hasan sebagai bakal cagub. Adik kandung Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan itu merupakan Wali Kota Bengkulu dua periode (2013-2018 dan 2018-2023). (Ralian)
Add comment