JAKARTA : Camat Cilandak Djaharuddin, M.Si., mengatakan meskipun tidak ditemukan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah, namun warga tetap diminta waspada dan terus meningkatkan kegiatan PSN Mandiri di lingkungan masing-masing.

Djaharuddin mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan kader Jumantik pada ribuan unit rumah dan tempat lainnya menunjukkan bahwa kasus DBD di Kecamatan Cilandak tergolong rendah dan Kecamatan Cilandak berada pada peringkat kesembilan terendah di wilayah Kota administrasi Jakarta Selatan.

“Alhamdulillah, kasus DBD di Kecamatan Cilandak tergolong rendah, tapi kita tidak boleh lengah. Biasanya, kasus DBD muncul pada musim pancaroba saat udara panas dan tidak ada hujan. Ini semua harus diantisipasi oleh warga dengan melakukan kegiatan PSN Mandiri di lingkungan masing-masing,” ujar Djaharuddin.

Djaharuddin menandaskan, kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan adalah kunci utama pencegahan DBD. Ia mengatakan Kegiatan PSN Mandiri cukup dilakukan satu kali dalam seminggu, namun harus dilakukan dengan kesadaran dan kebiasaan yang baik.

Menurutnyan tangan yang kita hadapi di Kecamatan Cilandak itu adalah banyaknya lahan kosong yang kurang terpantau oleh petugas Jumantik dan berpotensi menjadi sarang nyamuk, dengan banyaknya kaleng bekas, ban bekas, botol bekas air minum, dan sebagainya.

“Namun yang menjadi kendala para kader di lapangan ibu , ketika ingi memasuki lahan kosong tersebut untuk memeriksa Jentik tidak mengenal siapa pemilik lahan kosong tersebut. Oleh karena itu, kita harus koordinasi dengan RT dan RW untuk menghubungi pemilik lahan dan membuka akses agar bisa dibersihkan,” jelas Djaharuddin.

Meski demikian dirinya selalu mengajak warga untuk rutin membersihkan lingkungan, terutama pada saluran air pastikan tidak ada tersumbat, serta peduli terhadap kebersihan rumah dan sekitarnya.

Terkait Stanting, menurutnya Djaharuddin puhaknya masih terus di lakukan pendampingan.

“Karena rata rata sala satu penyebab stanting itu akibat ekonomi,sementara Pemerintah belum bisa mampu mengakomodir warganya yang tidak mampu, sehingga harus bergilir, ” kata Djaharuddin. (John A)

Add comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Indonesianews.tv merupakan portal berita dalam format full video, dengan rubrik antara lain NEWS, TALKSHOW, LIVE STREAMING, dan MAGAZINE yang dikerjakan profesional jurnalis, perwarta TV, dan webmaster.