INDONESIANEWS.TV – JAKARTA: Presiden Jokowi telah resmi melantik 20 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh untuk segera bertugas di negara penempatannya, Senin (14/9/2020).
Dalam arahannya, Presiden memberikan tugas khusus kepada para dubes agar 80 persen kegiatannya berfokus pada diplomasi ekonomi, antara lain mendorong masuknya investasi, meningkatkan ekspor produk UMKM serta produk kompetitif Indonesia.
Menyikapi hal tersebut, anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani menyambut baik arahan Presiden tersebut mengingat dalam situasi pandemi ini diperlukan upaya-upaya ekstra untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi kita.
“Namun demikian, saya juga mengingatkan para Duta Besar untuk tidak mengesampingkan tugas diplomasi Perlindungan WNI yang merupakan salah satu dari Prioritas 4+1 politik luar negeri kita,” kata Aryani, Selasa (15/9/2020).
Aryani mengaku, hal ini juga sudah diingatkannya ketika para Dubes tersebut mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR-RI beberapa waktu lalu.
“Saat itu saya hadir di seluruh sesi fit and proper test untuk memastikan komitmen mereka terhadap perlindungan WNI,” ungkap politisi Partai Golkar ini.
Aryani menegaskan, agar para Dubes jangan sampai karena terlalu sibuk mencari peluang investasi maupun ekspor maka menomorduakan perlindungan WNI di negara penempatan.
“Apalagi dalam situasi pandemi seperti sekarang, perlindungan WNI kita harus mendapat perhatian yang cukup,” tegasnya.
Isu perlindungan WNI ini, lanjut Aryani, juga sudah kembali diingatkan dalam rapat kerja pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Luar Negeri minggu lalu dan memastikan perlindungan WNI mendapatkan porsi anggaran yang cukup.
“Malaysia utamanya menjadi perhatian khusus saya. Pada Dubes Hermono saya sudah berkomunikasi dan berkomitmen untuk segera mengunjungi Malaysia setelah situasi pandemi mereda,” sambungnya.
“Kami di DPR tentu saja siap bersinergi dengan Pemerintah guna memastikan Negara terus hadir melindungi warganya di luar negeri,” pungkas legislator asal Dapil DKI Jakarta 2 ini. (Daniel)
Add comment