INDONESIANEWS.TV-JAKARTA : Sejumlah warga yang berkerumun di kawasan Johar Baru dibubarkan aparat gabungan. Mereka kerpergok tengah berkerumun di pinggir jalan seperti makan di tenpat hingga berkumpul bersama padahal masih Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Kapolsek Johar Baru Kompol Supriadi mengatakan, dalam operasi yang melibatkan 46 personel ini, pihaknya masih mendapati masyarakat yang seolah tak peduli dengan ancaman COVID-19.
“Iya kebanyakan warga berkerumun menanfaatkan momen malam minggu. Apalagi masih ada pedagang yang melayani makan di tempat,” jelas Supriadi di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, Minggu (20/9).
Supriadi melanjutkan, para pedagang yang berjualan di jalanan memicu warga untuk datang dan makan maupun minum di lokasi. Tentu saja, ini bisa memicu penyebaran virus melalui pertemuan dengan orang lain peralatan makan.
Beberapa lokasi antara lain Percetakan Negara, Galur dan Tanah Tinggi.
“Disana ditemukan warga yang berkerumun dan pedagang tak pakai masker,” ungkap Supriadi.
“Himbuan kepada warga masyarakat yang masih berkerumun dan pedagang yang masih melayani makan di tempat, dihimbau untuk membubarkan diri. Termasuk penggunaan masker secara benar,” terang Supriadi.
Seperti diketahui, jumlah kasus harian COVID-19 di DKI Jakarta bertambah 932 hingga Sabtu (19/9).
Dengan demikian, jumlah akumulatif pasien positif COVID-19 di Ibu Kota sejak Maret adalah 61.807 orang.
Untuk kasus aktif di Ibu Kota, saat ini tercatat 13.001 orang.
Kemudian, sebanyak 47.260 pasien telah dinyatakan pulih dengan tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Jakarta mencapai 76,5 persen.
Selain itu, 1.546 pasien di Jakarta dilaporkan meninggal dunia.
Jumlah kematian ini setara 2,5 persen dari total kasus di Jakarta. Angka ini lebih rendah dibanding tingkat kematian nasional sebesar 3,9 persen.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI hingga Sabtu hari ini, sebanyak 8.976 orang yang dites terkait COVID-19 menggunakan metode tes swab PCR.
Secara kumulatif, sepekan terakhir Pemprov DKI Jakarta melakukan tes PCR terhadap 76.500 orang dengan tingkat positivity rate sebesar 13,9 persen. (Nugroho)
Add comment