INDONESIANEWS.TV – JAKARTA: Masa tenang Pilkada serentak 2020 ditetapkan 6-8 Desember 2020. Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin menghimbau, kepada seluruh pasangan calon untuk tidak terprovokasi dengan isu-isu yang dimainkan pihak yang berharap munculnya kegaduhan.
“Bersama kita jaga marwah Pilkada saat masa tenang nanti, jangan cepat terprovokasi. Kita jaga suasana harmonis dan nyaman. Baik pasangan calon dan relawan bisa menghentikan seluruh aktivitas kampanye sesuai dengan aturan PKPU,” kata Azis (2/11/2020).
Begitu pun kampanye yang dilakukan melalui media sosial. Diharapkan semua pihak baik pasangan calon maupun relawan mampu menahan diri dan tidak terpancing dengan narasi yang bersifat propaganda.
“Suasana yang harmonis ini harus terus kita jaga. Jangan terpancing dengan provokatif yang mengarah adu domba atau memecah belah persatuan menjelang pesta demokrasi,” ujarnya.
Azis berharap, Bawaslu dan Kemenkominfo untuk memantau dan bersikap tegas terhadap konten-konten yang berdampak negatif terhadap keberlangsungan Pilkada itu sendiri.
“Meredam dengan langkah-langkah cepat sangat dibutuhkan. Agar aroma provokatif ini tidak pula menjadi akar masalah. Bawaslu dan Kemenkominfo diharapkan hadir untuk mengantisipasi gejolak yang tidak diharapkan,” jelas mantan Ketua Komisi III DPR RI ini.
Azis Syamsuddin juga meminta KPU dan Bawaslu mampu mengantisipasi polemik penggunaan ribuan kertas suara yang sebelumnya dinyatakan rusak hasil penyortiran petugas.
“Agar tidak menimbulkan kendala pada hari pencoblosan di tempat pemungutan suara nanti. Termasuk upaya memanfaatkan kelemahan penyelenggara,” tandasnya.
Bawaslu, lanjut Azis, harus memberikan saran perbaikan kepada KPU terkait ditemukan lembar kertas suara rusak dengan meminta dilakukan penggantian seluruhnya.
“Kita juga sangat berharap pendistribusian logistik untuk pemilihan kepala daerah nanti KPU tepat waktu dan tepat jumlah sehingga tidak muncul permasalahan di tempat pemungutan suara nanti,” tutup legislator asal Dapil Lampung 2 ini. (Daniel)
Add comment