JAKARTA – Dalam Sidang Raya (SR) ke-18 Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) di Toraja Sulawesi Selatan pada 8-13 November 2024. Rencananya PGI bersama Panitia Sidang Raya ke-18 PGI meluncurkan aplikasi digital yang akan digunakan selama Sidang Raya akan digelar.
Hal itu dikemukakan, Ketua SR ke-18 PGI Pdt Musa Salusu. Dia menjelaskan, bahwa aplikasi ini adalah terkumpulnya berbagai informasi terkait pra Sidang Raya, Sidang Raya dari dan untuk Panitia, peserta maupun dari PGI. Olehnya, aplikasi digital tersebut diberi nama sirampun yang berarti berkumpul.
Musa mengemukakan, bahwa semua peserta harus menggunakan aplikasi sirampun ini untuk dapat mengikuti Sidang Raya. Pasalnya, kelancaran prosedur Sidang Raya sangat bergantung pada Gereja-gereja dan PGIW dalam mendukung sistem aplikasi ini.
“Makin cepat aplikasi diisi, maka akan makin bagus kelancaran (Sidang Raya). Panitia hanya menerima tamu dan peserta yang terdaftar di dalam aplikasi” imbuh Musa.
Lebih lanjut Musa mengatakan, melalui aplikasi akan diperoleh informasi tentang jadwal kedatangan dan kepulangan, moda transportasi yang digunakan oleh peserta, tempat bermalam peserta, jadwal dan tempat ibadah minggu, agenda dan tempat persidangan, pembagian komisi dan panitia.
Tak hanya itu, lanjut Musa, aplikasi ini juga mencakup jadwal dan objek wisata yang akan dikunjungi dan bahkan peserta dapat menginfornasikan jenis makanan yang pantang buat mereka dan berbagai informasi lainnya termasuk infornasi untuk pandu sidang.
Sementara itu, Sekretaris Umum PGI Pdt Jacklevin F. Manuputty memberikan apresiasi untuk tim dan panitia yang telah mengembangkan aplikasi tersebut.
“Terima kasih untuk supporting tim yang telah mengerjakan ini demi kebutuhan bersama kita. Kita berharap bisa semaksimal mungkin dimanfaatkan dan dikembangkaan untuk pelaksanaan persidangan,”ucap Jacky.
Jacky menjelaskan bahwa hal ini seiiring dengan kampanye PGI sejak tahun 2020 untuk paperless sebagai bentuk penghargaan terhadap keadilan ekologis.
Sekum PGI menyatakan aplikasi digital yang digunakan juga merupakan bagian dari perhatian PGI terkait isu transformasi digital yang menjadi salah satu tantangan dalam tiga krisis dan satu tantangan yang menjadi perhatian PGI sejak Sidang Raya ke-17 di Sumba 2019.
Jacky berharap bahwa hal ini akan menjadi role model bagi gereja-gereja. Diakui, setiap perkembangan akan juga muncul role model yang bisa diaplikasikan kepada gereja-gereja anggota dan lembaga kristen lainnya.
Dengan peluncuran aplikasi jauh hari sebelum pelaksanan Sidang Raya, diharapkan ada waktu untuk sosialisasi kepada peserta, sehingga mereka akan familiar dengan aplikasi tersebut.
Panitia Sidang Raya Bidang IT Pdt Budi Prasetia menjelaskan bahwa aplikasi sirumpun ini sudah dapat diunduh di playsore dan dalam waktu dekat juga dapat diunduh di appstore. (Ralian)
Add comment