INDONESIANEWS.TV-JAKARTA : Polisi menurunkan ratusan personelnya menjaga aksi buruh di depan Istana Negara.
Kapolsek Metro Gambir Kompol Kade Budiyarta menuturkan, ada 700an personel Polri yang turun langsung mengamankan aksi mereka.
”Terdiri dari 2 SSK (satuan setingkat kompi) Brimob, 3 ssk Samapta, 60 personel dari Jakarta Pusat dan 1 tim negosiasi,” kata Budi di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (23/7).
Budi menuturkan, massa buruh berjumlah ratusan orang.
“Estimasi massa ada 250 orang ya,” jelas Budi.
Polisi pun tak melakukan penutupan arus mengingat massa melakukan aksi terpusat di Taman Pandang depan Istana.
Dari pantauan di lokasi, massa membawa spanduk bertuliskan penolakan terhadap RUU Cipta Kerja.
Mereka tetap bersikeras untuk menolak Rancangan Undang Undang Cipta Kerja (RUU Ciptaker) atau omnibus law, Rabu (22/7).
Organisasi buruh tetap bersikukuh bahwa RUU Ciptaker adalah bencana bagi tenaga kerja Indonesia.
“Kami tolak RUU Ciptaker agar generasi bangsa tidak jadi budak di negeri sendiri”, kata salah seorang peserta aksi.
Melalui pengeras suara, terdengar teriakan dari koordinator lapangan bahwa mereka ke Istana karena RUU Ciptaker inisiatornya adalah Presiden. (Nugroho)
Add comment