INDONESIANEWS.TV, KALSEL – Polda Kalimantan Selatan memperingati Hari Bhayangkara ke-74, Rabu 1 Juli 2020 dilaksanakan dengan cara sederhana.

Kapolda Kalsel Irjen Nico Afinta menyampaikan perayaan dilakukan secara sederhana di masa pandemi Covid-19. Meski masa pandemi, tugas tetap dijalani mengatasi terotisme, pengungkapan narkoba dan kriminal lainnya, serta memantau karhutla.

Ini hasil wawancara dengan Kapolda Kalsel Irjen Nico Afinta.

Bagaimana Ditresnarkoba Polda Kalsel mengungkap peredaran narkotika dari negara tetangga?

Dari beberapa kegiatan, Polda Kalsel bisa mengungkap peredaran narkoba jenis sabu seberat 207 kilogram. Kami terus perketat dibagian perlintasan Kalsel untuk mengatasi peredaran narkotika.

Dalam setahun tidak hanya 207 kg sabu, namun ada tangkapan besar lainnya, berarti Kalsel rawan?

Jaringan besar narkoba di Indonesia yang masuk ke Kalsel itu berasal dari dua jaringan. Ada jaringan dari Myanmar dan pembawanya adalah nelayan-nelayan dari negara-negara di Asia dan masuknya berapa titik -titik selat yang ada di Indonesia.

Satu lagi berasal dari sisi sebelah kiri kita, berasal sekitar kelompok-kelompok Asia Timur, jadi kalau digambarkan memang ada dua kelompok besar di dunia.

Selanjutnya, beberapa waktu lalu Polda Kalsel dikagetkan penyerangan di Polsek Daha Selatan. Langkah apa secara intensif dilakukan Polda kalsel ?

Pertama saya ingin sampaikan terlebih dahulu, bangsa kita didirikan pendiri sudah melalui proses musyawarah, kemudian ada mufakat dan terakhir gotong royong dan berdirilah bangsa Indonesia.

Dengan perkembangan zaman dan perkembangan Timur Tengah, ISIS itu terberitakan melalui medsos dan akhirnya sampai Indonesia. Kemudian ajaran-ajaran ini dipahami beberapa oknum dan anggota masyarakat kita secara sempit, sehingga apa yang sudah dipikirkan oleh pendiri bangsa dihadapkan dengan pemikiran terbaru dan terjadi perbedaan sangat besar.

Seperti kejadian kemarin mereka menganggap, menyerang, katakanlah Polri, menjadi ajaran yang dibenarkan. Kami sebagai pimpinan Polri di Kalsel sekali lagi menyampaikan ke masyarakat bahwa hal ini tak perlu terjadi. Yang menyerang dan diserang tak kenal sama sekali.

Kami sudah bertemu dengan keluarga korban dan keluarga tersangka, dua-duanya sedih. Saya melihat, pencegahan yang penting adalah pemahaman lebih dulu. Bahwa itu salah menurut agama dan salah menurut kita pemerintahan dan kita hidup di dunia yang sampai kapan pun perbedaan pandangan akan terjadi.

Sebentar lagi memasuki Agustus-September, mulai ada kebakaran hutan dan lahan (karhutla) apa yang disiapkan?

Ada empat langkah di dalam penanganan karhutla. Pertama pembentukan satuan tugas penanganan karhutla, dimana satuan tugas berisi Polri, TNI, Pemda dan BNPB dan stakeholder terkait.

Satgasnya terbentuk maka dilakukan identifikasi permasalahan pertama lokasi titik api, kedua sistem yang berjalan, ketiga sarana kita siapkan dan dihitung penanganan anggaran. Karena penanganan karhutla ini baik Polri dan Pemda kami sinergikan agar efisien karena covid menyedot anggaran.

Ketiga kami buatkan sistem alert yang sangat efektif dan kami buat satu aplikasi Bekantan yang bisa di download. Kemudian masalah penggunaan alat komunikasii disini banyak sencom penggunakan 2 meteran, Mereka bisa memberitahukan titik api.

Soal penegakkan hukum Karhutla?

Yang kami sampaikan tadi adalah sistem atau strategi dan dalam strategi ada masalah penegakan hukum tapi itu adalah tetap dipakai dan harus, kalau perlu sampai orang koorporasi. Tahun lalu kami ajukan 4 kasus maju ke pengadilan. Dan saya akan bertindak tegas terhadap siapa yang membakar dengan segaja apalagi perusahaan ada di belakangannya.

Mengenai Pilkada serentak pada Desember mendatang?

Kami akan mendatangi tiap kontestan. Calon paslon yang maju akan saya temui dan berbicara, betapa pentingnya menjaga Indonesia, Kalimantan Selatan ini terkait masalah persaudaraan.

Saya bisa pergi para calon kepala daerah bisa berganti. Tapi perlu diketahui selama kita bisa berbuat yang baik mari kita berbuat baik.

Apakah Polda dan anggota polisi harus netral pada saat pilkada?

Pertama, kita buka saluran komunikasi dan kami bentuk LO masing-masing paslon dan partai pendukung. Kami yakin satu dan lain saling melihat itu bagus, kalau ada oknum polri atau ‘bermain’ maka info bisa kami dapatkan. Saya harus netral dan anggota di lapangan juga netral dan kenetralan ini akan diawasi oleh para paslon dan parpol, jadi menjadi bagian penting.

Ada pesan untuk warga Banua?

Kami jajaran Polda Kalsel mengucapkan terimakasih kepada seluruh warga Kalsel atas dukungan yang diberikan selama melaksanakan tugas. Polri tak bisa berdiri sendiri. Polri bersama masyarakat bisa menciptakan kamtibmas dengan baik kedepan.

Add comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Indonesianews.tv merupakan portal berita dalam format full video, dengan rubrik antara lain NEWS, TALKSHOW, LIVE STREAMING, dan MAGAZINE yang dikerjakan profesional jurnalis, perwarta TV, dan webmaster.